Pengertian, Jenis, dan Fungsi Relay (Saklar) yang Harus Kamu Tahu!
Prinsip elektromagnetik ini dipergunakan relay dalam menggrakan kontak saklar. Maka dengan itu, adanya arus listrik yang memiliki kekuatan kecil (low power), tetapi dapat dan bisa menyalurkan tegangan listrik yang lebih tinggi.
Sebelum jauh ke fungsi relay, disini terdapat beberapa komponen dasar yang terdapat pada relay. Yaitu, pertama koil elektromagnetik contohnya kawat dalam bentuk koil, heliks ataupun spiral, dan merupakan salah satu konduktor listrik.
Kedua, armatur dengan rangkaian berupa kerangka, gunanya sebagai penopang suatu sistem untuk melawan gaya berat. Ketiga, switch contact point (saklar) berfungsi sebagai �pemberi kondisi� dalam sebuah modul relay. Lalu, yang terakhir ialah spring.
Adanya istilah pole dan throw yang terdapat pada saklar, dan istilah tersebut pun berlaku untuk relay karena termasuk juga ke dalam jenis saklar. Lalu apa itu pole dan throw? Pada hakikatnya, pole merupakan beberapa banyak kontak yang dimiliki dari sebuah relay yang ada.
Sedangkan throw sendiri memiliki makna sebaliknya dari pole, yaitu beberapa banyak kondisi yang dimiliki dari sebuah kontak. Lalu, sebagaimana dengan fungsinya terdapat beberapa fungsi secara umum yang di aplikasikan ke dalam peralatan elektronika.
4 Fungsi Relay yang Harus Kamu Tahu
Setidaknya ada 3 fungsi utama relay atau saklar, yaitu sebagai berikut:1. Fungsi Logika
Relay memiliki fungsi dengan menggunakan fungsi logika atau logic function. Pada fungsi relay disini yang menjalankan fungsi logika ialah berguna untuk dapat menjawab pertanyaan.Hal itu menjadi salah satu syarat yang terdapat pada pernyataan yang mesti dijawab oleh fungsinya. Ataupun, fungsi logika tunggal yang mengharuskan untuk mampu menyelesaikan beberapa persoalan terpenuhi dengan baik.
2. Fungsi Penundaan Waktu
Relay pun memiliki fungsi berupa fungsi penundaan waktu atau disebut juga dengan time delay function. Di mana fungsi ini berupa pengatur dan pengendali waktu untuk beberapa peralatan yang diperguanakan untuk dikendalikan itu.Controlling waktu dari kontaktor dengan melihat sebagai time dalam hidup dan mati dari sebuah kontraktor tersebut. berhubungan dengan col sebagai bagian input ataupun untuk outputnya berupa kontak No atau NC.
3. Signal Tegangan Rendah
Tidak seluruhnya fungsi ini dengan signal tegangan rendah, namun maksudnya relay yang berfungsi dapat mengendalikan sebuah sirkuit tegangan tinggi, yang mana di bantu dengan adanya signal tegangan rendah.Ha itu menjadikan fungsi relay dapat bekerja sebagaimana mestinya. Tetapi, pada apikasikannya ke dalam peralatan elektronika tidak akan terlepas.
4. Melindungi Motor
Adapun fungsinya lainnya ialah dapat melindungi motor dengan komponen lainnya. komponen tersebut pun karena dari kelebihan tegangan. Ataupun karena hubung singkat (short) ini yang berfungsi sebagai arus yang bisa menghasilkan beberpa gangguan dengan pengabaian berupa impedansi.Hal tersebut juga antara titik � tiitk pada potensial yang beragam, tentu jika dalam kondisi yang bisa dikatakan layanan normal. Itu adalah penjelasan mengenai arus hubung singkat.
Maka dengan demikian, mengenai pengertian, jenis, istilah, hingga fungsi relay yang telah dijelaskan menjadi salah satu informasi yang sangat bermanfaat. Guna memenuhi kebutuhan sehari � hari yang berkaitan dengan peralatan relay atau saklar switch ini.
Adapun, guna mengimplementasikannya, sebaiknya memahaminya lebih jauh kembali. Tentu saja, dengan kemampuan informasi yang bisa dilakukan dari mana saja.
 yang Harus Kamu Tahu!){kind=link}