Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bukan Sekadar Peringatan! Guru yang Menolak Divaksin Dipastikan Bakal Kehilangan Pekerjaan

 Informasiguru_Pandemi covid-19 masih menjadi permasalahan di sejumlah negara. 

Meski begitu, beberapa negara sudah mengupayakan herd immunity (populasi yang kebal terhadap penyakit menular tertentu) bagi warganya lewat berbagai cara, salah satunya pemberian vaksin. 

Malaysia juga jadi salah satu negara yang sudah mendistribusikan vaksin covid-19 untuk warganya. 

Sayangnya, sejumlah warga masih saja skeptis pada penggunaan vaksin. 

Dikutip dari World Of Buzz, Tunku Mahkota Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengungkapkan bahwa 396 guru di Johor menolak menerima vaksin Covid-19. 

Tak heran jika akhirnya Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah mengambil tindakan tegas bagi mereka yang menolak divaksin. 

Sultan Selangor telah mengumumkan bahwa setiap guru agama di negara bagian yang menolak untuk divaksinasi akan menghadapi kemungkinan diberhentikan dari tugas mereka.

Dalam keterangan yang diunggah di halaman Facebook Selangor Royal Office kemarin, Sultan menambahkan, peringatan ini berlaku untuk guru kelas Al-Quran dan Fardu Ain (Kafa) serta pejabat masjid dan pejabat pernikahan. 

Berdasarkan data terkini, ada 326 guru yang belum divaksin, di antaranya karena ada penolak dari 95 guru.

Selain itu, 59 pejabat masjid belum divaksinasi dan 11 lainnya menolak. Sementara itu, sembilan pejabat perkawinan belum divaksinasi dengan enam lainnya menolak vaksinasi.

Pemberian vaksin memang diupayakan bagi para guru, alasannya juga karena demi melindungi para siswa. 

Sultan menyebutkan ada 268 guru SD Negeri dan 182 guru SMP Negeri di Selangor yang menolak divaksinasi.

“Saya berharap Dinas Kesehatan Selangor dapat mempercepat vaksinasi untuk guru Kafa, pengurus masjid dan pengurus nikah di Selangor,” tambah Sultan Selangor. 

Mengingat masih tingginya kasus covid-19 di Malaysia, Sultan menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk divaksinasi.

"Kami sangat berharap bahwa para guru dan pejabat agama ini akan berubah pikiran dan melindungi diri mereka dengan vaksin," pungkasnya.


Sumber : JakBarNews.com

Demikian informasi ini semoga bermanfaat, silahkan simak informasi lainnya dibawah ini.