Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berantakan Jalan di Lebak Bulus Buntut Proyek Sumur Resapan

Sebagian ruas jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan, retak imbas proyek sumur resapan. Warga mengeluhkan kondisi tersebut sebab bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Keluhan Warga soal Jalan Retak

Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa (30/11/2021), tampak retakan yang menyambung dari satu sumur resapan ke sumur lainnya. Retakan paling panjang ada di sumur resapan nomor 1323 hingga nomor 1325 dengan panjang retakan kurang-lebih 7 meter.

Di sana juga tampak kendaraan menghindari jalan rusak dan retak. Akibatnya, beberapa pengendara dari arah Jalan Balong Raya menggunakan ruas jalan sisi kanan.

Salah seorang warga sekitar, Ilham (25), mengatakan, setelah dibangunnya sumur resapan, Jalan Lebak Bulus III yang semula bagus menjadi bergelombang dan muncul retakan.

"Sebelumnya nggak ada retakan, tapi pas dibuat sumur ada retakan dan jadi jelek jalannya," katanya saat diwawancarai.

Menurut Ilham, kondisi jalan yang bergelombang dan retak tersebut bisa membahayakan pengguna jalan dan warga sekitar.

"Jelas bahaya, soalnya kan ini jalanan bagus, jadi orang kadang ngebut di sini. Terus ini kan retak terus jelek, bahaya juga. Soalnya kadang mobil atau yang lain nggak mau ngenain lubang ini jadi mepet ke arah sana," kata dia.

Ilham berharap pemerintah segera bisa membenahi kerusakan jalan yang ada, terutama demi keselamatan pengguna jalan.

"Harapannya ya lebih diperhatikan terutama buat pengguna jalan," katanya.
Dinas Bina Marga Tunjuk Hidung Dinas SDA

Dina Bina Marga DKI meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) bertanggung jawab terkait kerusakan jalan tersebut.

"Kalau gara-gara sumur resapan silakan ke SDA. Jadi begitu dia membuat sumur resapan, itu kan jalan kita digali dibuat sumur resapan, nah pengembalian kondisinya juga oleh SDA," kata Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo, kepada wartawan, Selasa (29/11).

Heru mengatakan pihaknya sudah menyarankan untuk membangun sumur resapan di pinggir jalan. Namun, jika memang harus di jalan, pengembalian jalan harus dipertanggungjawabkan.

"Karena SDA sekarang cukup banyak membangun sumur resapan di jalan, saya berharap sumur resapan adanya di pinggir. Pernah (SDA) datang ke kami, jadi dia akan membuat sumur resapan, ya kalau kita sih silakan kalau mau buat sumur resapan. Komunikasi kita sudah sampaikan, jadi ya tolong pengembalian kondisinya, jangan cuman buat sumur resapan," ujarnya.

Ke depan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas SDA. Dia meminta SDA segara membenahi beberapa jalan yang rusak akibat proyek sumur resapan. [detik.com]