Ada Kapal Perang Baru, Prabowo Tegaskan Keamanan Laut Terus Diperkuat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meluncurkan Kapal Perang Tipe Cepat Rudal (KCR) 60 meter buatan PT PAL Indonesia (Persero). Armada tersebut dikerahkan untuk memperkuat pertahanan Indonesia di sektor laut.
Prabowo menekankan Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar membutuhkan kekuatan maritim yang kuat. Ia mengulas pembukaan UUD 1945 menyatakan tujuan Pemerintah RI adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Oleh sebab itu, aspek pertahanan tidak boleh diabaikan.
"Laut kita sangat luas. Kita akan tambah kekuatan armada laut kita dan yang ada akan kita perbaiki," sebut Prabowo dalam keterangan tertulis, Minggu (5/12/2021).
Prabowo menyatakan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan adalah karunia sekaligus tantangan bagi kedaulatan dan keamanan bangsa. Ia menuturkan Presiden RI Joko Widodo menaruh perhatian sangat besar pada bidang pertahanan
"Presiden sangat menaruh perhatian pada pertahanan kita yang kuat. Kita harus kelola dengan sangat baik," cetus Prabowo.
Ia menambahkan kekuatan TNI perlu ditopang oleh industri pertahanan dalam negeri. Hal ini sesuai dengan cita-cita besar bangsa Indonesia untuk kuat di laut, udara, dan daratan sendiri.
Kapal KCR yang baru diluncurkan memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter. Kapal seberat 500 ton mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load, serta endurance 5 hari. Kapal ini memiliki jarak jelajah 2400 Nm pada kecepatan 20 knot.
Prabowo menekankan kapal tersebut diharapkan dapat menjadi armada yang tangguh untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Dengan kemampuan manuver yang lincah, serta sesuai fungsinya, pengamanan wilayah maritime, KCR 60 meter mampu melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI.
Sebagai informasi, acara peluncuran yang digelar di Ship Lift Divisi Kapal Perang PT PAL, Surabaya, Jawa Timur juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Direktur Utama PT PAL Kaharuddin Djenod. [detik.com]