3 Cara Meningkatkan Memotivasi Kerja yang Terbukti Ampuh, Apa Saja?
Cara Meningkatkan Memotivasi Kerja - Kita sudah menapak di tahun 2020 berbagai resolusi untuk tahun ini sudah kita buat terutama untuk karir atau pekerjaan. Dalam mewujudkan harapan dalam membangun karir, konsistensi adalah faktor utama yang tidak bisa kita lepas.
Dan untuk menjaga konsistensi dibutuhkan cara meningkatkan motivasi kerja yang kuat. Menjaga motivasi kerja itulah yang tidak mudah, Rasa malas, jenuh dan kesulitan yang kita hadapi terkadang tanpa sadar membuat Motivasi kerja kita menjadi surut.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat ketekunan dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi internal) maupun dari luar individu (motivasi eksternal).
Setiap orang memiliki motivasi yang berbebeda, dan banyak faktor yang mempengaruhinya.
sebagai contoh seseorang bisa termotivasi dengan gaji yang tinggi namun hal tersebut tidak berlaku bagi orang lain karena ada yang menolak gaji besar demi mendapatkan pekerjaan yang sesuai minat mereka. Seberapa kuat motivasi yang dimiliki seseorang akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, saat orang tersebut bekerja.
Faktor internal yang mempengaruhi Motivasi Kerja adalah:
1. Persepsi seseorang mengenai diri sendiri;
2. Harga diri;
3. Harapan pribadi;
4. Kebutuhan;
5. Keinginan;
6. Kepuasan kerja; dan
7. prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain:
1. Jenis dan sifat pekerjaan;
2. Kelompok kerja dimana seseorang bergabung;
3. Organisasi tempat bekerja;
4. situasi lingkungan pada umumnya;
5.sistem imbalan yang berlaku serta cara penerapannya.
Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang atau motif mempunyai dua unsur, yaitu berupa daya dorong untuk berbuat dan sasaran atau tujuan yang akan diarahkan oleh perbuatan itu. Dua unsur inilah yang membuat seseorang mau melakukan kegiatan dan sekaligus mencapai apa yang dikehendaki melalui kegiatan tersebut. Kedua unsur tak bisa bisa dipisahkan satu sama lainnya, jika salah satu diantara keduanya tidak ada maka tidak akan muncul sebuah aktivitas.
Sumber dari motivasi kerja diantaranya adalah adanya kesempatan untuk berkembang, jenis pekerjaan yang dilakukan, serta adanya perasaan bangga menjadi bagian dari organisasi dimana seseorang tersebut bekerja. Selain itu, motivasi kerja juga bisa dipengaruhi oleh gaji yang kompetitif dan adil, merasa aman dalam bekerja, lingkungan yang menyenangkan, perlakuan adil dari pemimpin, dan mendapatkan penghargaan atas prestasi kerja yang diraihnya.
Dalam suatu organisasi formal, motivasi merupakan tugas seorang pimpinan untuk membuat karyawan melakukan apa yang harus dilakukan. Pimpinan dapat memotivasi karyawan dengan berbagai cara, diantaranya:
Menginspirasi, yaitu dengan memasukkan semangat ke dalam diri orang agar bersedia melakukan sesuatu dengan efektif. Seorang karyawan baik secara sadar maupun tidak akan terinspirasi dari keteladanan, kepribadian, dan juga pekerjaan yang dilakukan pemimpinnya.
Mendorong, yaitu dengan merangsang orang untuk melakukan apa saja yang harus dilakukan melalui pujian, persetujuan dan bantuan.
Mendesak, yaitu membuat orang merasa harus melakukan apa yang harus dilakukan dengan sesuatu cara, termasuk paksaan, kekerasan dan ancaman jika perlu. Akan tetapi cara seperti ini sudah tidak sesuai lagi di zaman ini. Adanya paksaan tersebut juga dapat bersifat negatif terhadap karyawan sebab tanpa adanya motif internal dari dalam diri sendiri.
Dengan cara meningkatkan Motivasi Kerja di atas, maka performa kerja juga akan meningkatkan performa kerja. Namun Motivasi kerja paling yang paling efektif bukanlah dari external melainkan dari internal kebutuhan masing-masing seseorang. Dengan mencintai pekerjaan yang dimiliki maka Motivasi Kerja bisa terus terjaga
Dan untuk menjaga konsistensi dibutuhkan cara meningkatkan motivasi kerja yang kuat. Menjaga motivasi kerja itulah yang tidak mudah, Rasa malas, jenuh dan kesulitan yang kita hadapi terkadang tanpa sadar membuat Motivasi kerja kita menjadi surut.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat ketekunan dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi internal) maupun dari luar individu (motivasi eksternal).
Setiap orang memiliki motivasi yang berbebeda, dan banyak faktor yang mempengaruhinya.
sebagai contoh seseorang bisa termotivasi dengan gaji yang tinggi namun hal tersebut tidak berlaku bagi orang lain karena ada yang menolak gaji besar demi mendapatkan pekerjaan yang sesuai minat mereka. Seberapa kuat motivasi yang dimiliki seseorang akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, saat orang tersebut bekerja.
Faktor Internal dan Eksternal Motivasi Kerja
Sebelum membahas cara meningkatkan motivasi kerja, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu faktor internal dan eksternal motivasi itu sendiri.
Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi Motivasi Kerja adalah:
1. Persepsi seseorang mengenai diri sendiri;
2. Harga diri;
3. Harapan pribadi;
4. Kebutuhan;
5. Keinginan;
6. Kepuasan kerja; dan
7. prestasi kerja yang dihasilkan.
Faktor Eksternal
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain:
1. Jenis dan sifat pekerjaan;
2. Kelompok kerja dimana seseorang bergabung;
3. Organisasi tempat bekerja;
4. situasi lingkungan pada umumnya;
5.sistem imbalan yang berlaku serta cara penerapannya.
Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang atau motif mempunyai dua unsur, yaitu berupa daya dorong untuk berbuat dan sasaran atau tujuan yang akan diarahkan oleh perbuatan itu. Dua unsur inilah yang membuat seseorang mau melakukan kegiatan dan sekaligus mencapai apa yang dikehendaki melalui kegiatan tersebut. Kedua unsur tak bisa bisa dipisahkan satu sama lainnya, jika salah satu diantara keduanya tidak ada maka tidak akan muncul sebuah aktivitas.
Sumber dari motivasi kerja diantaranya adalah adanya kesempatan untuk berkembang, jenis pekerjaan yang dilakukan, serta adanya perasaan bangga menjadi bagian dari organisasi dimana seseorang tersebut bekerja. Selain itu, motivasi kerja juga bisa dipengaruhi oleh gaji yang kompetitif dan adil, merasa aman dalam bekerja, lingkungan yang menyenangkan, perlakuan adil dari pemimpin, dan mendapatkan penghargaan atas prestasi kerja yang diraihnya.
Cara Meningkatkan Memotivasi Kerja Karyawan
Dalam suatu organisasi formal, motivasi merupakan tugas seorang pimpinan untuk membuat karyawan melakukan apa yang harus dilakukan. Pimpinan dapat memotivasi karyawan dengan berbagai cara, diantaranya:
Menginspirasi
Menginspirasi, yaitu dengan memasukkan semangat ke dalam diri orang agar bersedia melakukan sesuatu dengan efektif. Seorang karyawan baik secara sadar maupun tidak akan terinspirasi dari keteladanan, kepribadian, dan juga pekerjaan yang dilakukan pemimpinnya.
Mendorong
Mendorong, yaitu dengan merangsang orang untuk melakukan apa saja yang harus dilakukan melalui pujian, persetujuan dan bantuan.
Mendesak
Mendesak, yaitu membuat orang merasa harus melakukan apa yang harus dilakukan dengan sesuatu cara, termasuk paksaan, kekerasan dan ancaman jika perlu. Akan tetapi cara seperti ini sudah tidak sesuai lagi di zaman ini. Adanya paksaan tersebut juga dapat bersifat negatif terhadap karyawan sebab tanpa adanya motif internal dari dalam diri sendiri.
Usaha yang Dapat Dilakukan untuk Memotivasi Karyawan
Setelah mengetahui cara meningkatkan motivasi kerja, berikut beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh pimpinan dalam menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, diantaranya:
1. Memberikan kepada karyawan keterangan yang mereka perlukan untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik;
2. Memberikan kesempatan umpan balik secara teratur;
3. Meminta saran dan masukan serta melibatkan karyawan terkait keputusan yang dapat berpengaruh terhadap pekerjaan mereka.
4. Adanya fasilitas saluraj komunikasi yang memadai serta mudah digunakan agar karyawan bisa dengan mudah mendapat jawaban dari setiap pertanyaan maupun rasa kekhawatiran yang mereka miliki.
5. Memperhatikan dan mempelajari mereka akan faktor-faktor apa saja yang biasanya membuat mereka merasa termotivasi.
6. Menghargai karyawan karena pekerjaan mereka yang baik secara umum;
7. Terus menerus memelihara hubungan dengan karyawan yang dbawahi;
8. Memberi selamat secara pribadi kepada karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik;
9. Mengenal dan memperhatikan kebutuhan pribadi karyawan sehingga mereka senantiasa terdorong untuk selalu bekerja dengan baik.
10. Membantu berkembangnya rasa �bermasyarakat� sehingga karyawan akan merasa betah di dalamnya;
11. Gajilah karyawan secara bersaing berdasarkan apa yang mereka kerjakan;
1. Memberikan kepada karyawan keterangan yang mereka perlukan untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik;
2. Memberikan kesempatan umpan balik secara teratur;
3. Meminta saran dan masukan serta melibatkan karyawan terkait keputusan yang dapat berpengaruh terhadap pekerjaan mereka.
4. Adanya fasilitas saluraj komunikasi yang memadai serta mudah digunakan agar karyawan bisa dengan mudah mendapat jawaban dari setiap pertanyaan maupun rasa kekhawatiran yang mereka miliki.
5. Memperhatikan dan mempelajari mereka akan faktor-faktor apa saja yang biasanya membuat mereka merasa termotivasi.
6. Menghargai karyawan karena pekerjaan mereka yang baik secara umum;
7. Terus menerus memelihara hubungan dengan karyawan yang dbawahi;
8. Memberi selamat secara pribadi kepada karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik;
9. Mengenal dan memperhatikan kebutuhan pribadi karyawan sehingga mereka senantiasa terdorong untuk selalu bekerja dengan baik.
10. Membantu berkembangnya rasa �bermasyarakat� sehingga karyawan akan merasa betah di dalamnya;
11. Gajilah karyawan secara bersaing berdasarkan apa yang mereka kerjakan;
Penutup
Dengan cara meningkatkan Motivasi Kerja di atas, maka performa kerja juga akan meningkatkan performa kerja. Namun Motivasi kerja paling yang paling efektif bukanlah dari external melainkan dari internal kebutuhan masing-masing seseorang. Dengan mencintai pekerjaan yang dimiliki maka Motivasi Kerja bisa terus terjaga