Ini Dia Tugas Khusus dari Erick Thohir buat Bos Baru PLN
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo akhirnya angkat suara usai diangkat sebagai bos no.1 PLN oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, hari ini, Senin (06/12/2021).
Darmawan mengaku mendapatkan tugas khusus dari Menteri BUMN untuk mengatasi masalah kelebihan pasokan (oversupply) listrik di Tanah Air.
"Tadi Pak Menteri Erick beri tugas khusus ke PLN. Pertama adalah PLN mengalami oversupply listrik, ini harus dirampungkan," ungkapnya saat konferensi pers, Senin (06/12/2021).
Selain itu, lanjutnya, ada isu menuju karbon netral pada 2060 dengan beralih ke energi baru terbarukan yang juga perlu dipersiapkan agar program berjalan dengan baik.
"Ketiga adalah PLN perlu restrukturisasi organisasi agar PLN mampu lebih lincah, gesit hadapi tantangan, gak hanya masa sekarang dan di masa depan Beliau (Erick) meminta transformasi dua tahun ini secara holistik keuangan yang telah berjalan baik perlu dilanjutkan, baik pengelolaan utang capex dan lainnya," tuturnya.
"Artinya kehadiran Pak Menteri beri tugas agar ke depan jauh lebih kokoh jalankan tugas menerangi seluruh negeri jadi lebih baik lagi dan transisi dari perusahaan saat ini berorientasi ke masa depan," lanjutnya.
Dia mengatakan, saat menjabat Wakil Dirut PLN selama dua tahun ini, kinerja PLN sudah membaik dan PLN juga telah membuat Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang lebih hijau tahun ini di mana porsi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 51% pada RUPTL 2021-2030.
"Dalam RUPTL 2021-2030 pertama kali porsi EBT 51%, ini adalah green RUPTL yang belum pernah ada. Ini adalah masa transisi, tugas khusus dari Pak Erick untuk masa transisi ini harus smooth. Bicara investasi teknologi kolaborasi dan lainnya. Oleh karena itu, PLN harus lakukan transisi ini secara smooth karena masa perubahan dari dulu energi fosil ke masa depan pada EBT," tuturnya.[cnbcindonesia.com]